Loading
Selamat Datang di Waroeng PakDe Computer Blog's

Sekapur Sirih

Mohon beri Masukan, Saran, dan Kritikan mengenai isi kontens posting Blogspot ini, dan kalau diperlukan diharapkan kerjasama Anda dalam mengisi kontens posting Blogspot ini.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya
Admin - waroengpakde

Sabtu, Juli 23, 2011

DASAR -DASAR PENULISAN KODE HTML

Bagi anda yang pengin belajar tentang penulisan kode HTML berikut adalah sedikit mengenai dasar - dasar cara penulisannya. Tulisan ini hanya memuat perintah kode HTML yang sangat sederhana. Tulisan ini mkungkin sangat cocok bagi mereka yang baru mengenal HTML.

Html singkatan dari hypertext markup language, merupakan program penulisan informasi sebuah homepage. Dalam Tulisan ini akan coba saya perkenalkan dasar – dasar penulisan Kode HTML. Sebagai latihan Anda bisa menulis kode – kode HTML berikut ke Microsoft frontpage, atau program lainnya untuk mengetahui hasil setiap perintah kode HTML. (Untuk FrontPage setelah anda membuka halaman kosong sebagai latihan tulis kode HTML di Bagian menu “HTML” kemudian untuk melihat hasilnya silahkan tekan tombol “Preview” atau “Normal” yang ada disebelahnya. Saya menyarankan pakai FrontPage karena kebanyakan program tersebut sudah terinstal di komputer.

Sebelumnya ada saran dikit: cara yang baik dengan mempelajari bagaimana orang lain telah menuliskan kode-kode nya pada setiap halaman html adalah lakukan : klik menu "View" dan klik "Source". Cobalah lakukan langkah ini pada saat anda sedang membuka halaman html dokumen orang lain yang anda buka, download atau copy dari internet. Dengan langkah ini maka anda akan melihat sendiri di layar monitor komputer anda berbagai kode yang dituliskan pada halaman html tersebut.

1. Menulis judul pada halaman homepage
Setiap dokumen HTML sebuah homepage perlu diberi judul. Berikut adalah tampilan pada saat anda melakukan perintah penulisan judul atau title :

<title>Waroengpakde Blog's</title>

Ubahlah teks "Waroengpakde Blog's" dengan judul artikel anda. Penulisan judul biasanya dimulai dengan tanda tag <title> dan diakhiri dengan tanda tag </title>. Judul tulisan sebaiknya dituliskan pada awal dokumen anda.

2. Menambahkan sub-sub judul dan paragraphnya
Apabila anda telah biasa mempergunakan Microsoft Word, anda sudah biasa pula dengan model-model kodifikasi sub judul (heading) dengan tingkatan kepentingannya. Dalam bahasa HTML ada enam tingkat sub judul (heading). H1 adalah sub judul yang paling penting, H2 adalah sub judul yang agak kurang penting, begitu seterusnya sampai H6, yang paling sedikit kepentingannya..

Berikut adalah bagaimana caranya menambahkan sub judul (heading) :

<h1>Judul Penting</h1>

dan berikut adalah penulisan sub judul selanjutnya :

<h2>Judul Kurang Penting</h2>

Setiap paragraph yang anda tulis sebaiknya dimulai dengan sebuah kode tag <p>. Kode tag </p> hanya dipergunakan bila perlu. Kecuali pada penulisan sub judul biasanya diakhiri dengan kode tag </p>. Contoh :

<p>Paragraph Pertama.</p>
<p>Paragraph kedua.</p>

Untuk membuat lay-out tulisan kode yang dipakai :

<p align=”justify”>Teks anda</p> : Rata kiri kanan
<p align=”right”>Teks anda</p> : Rata Kanan
<p align=”center”>Teks anda</p> : Rata Tengah
<p align=”left”>Teks anda</p> : Rata Kiri

3. Menambahkan emphasis / Huruf Miring
Anda dapat menambahkan emphasis yang terdiri dari sebuah kata atau beberapa kata dengan menuliskan kode tag <em> pada awal emphasisnya dan diakhiri dengan kode tag </em>. Atau kode : <i> dan diakhiri </i>

Contoh :
Waroengpakde Blog's <em>tampilannya</em> sangat menarik.
Atau :
Waroengpakde Blog's <i>tampilannya</i> dibuat oleh : PakDe.

4. Membuat Huruf Tebal / Bold
Contoh :
Waroengpakde Blog's <b>tampilannya</b> dibuat oleh : PakDe.

5. Membuat Huruf Bergaris bawah
Contoh :
Waroengpakde Blog's <u>tampilannya</u> dibuat oleh : PakDe.

6. Membuat Warna Huruf
Contoh :
Waroengpakde Blog's <font color=”#0000ff”>tampilannya</font> sangat menarik.
0000ff adalah kode warna huruf, anda bisa menggantinya dengan kode yang lain.

7. Membuat Warna Background Huruf
Contoh :
Waroengpakde Blog's <span style=”#0000ff”>tampilannya</span> sangat menarik.

8. Membuat ukuran / size Huruf
Contoh :
Waroengpakde Blog's <font size=”3”>tampilannya</font> sangat menarik.

9. Mengubah Jenis Huruf
Contoh :
Waroengpakde Blog's <font face=”Times New Roman”>tampilannya</font> sangat menarik.

10. Menambahkan gambar (images)
Gambar (atau images) dapat ditambahkan kedalam halaman Web anda agar semakin informatif dan menolong penyampaian pesan anda.
Cara sederhana untuk menambahkan sebuah gambar adalah dengan menggunakan kode tag <img>.
Misalkan anda hendak menambahkan sebuah file gambar "waroengpakde.jpeg" dalam folder atau direktori yang sama dimana file dokumen HTML anda simpan. Gambar ini memiliki lebar 200 pixel dan tingginya 150 pixel.

Maka menulisnya sebagai berikut :
<img src="waroengpakde.jpeg" width="200" height="150">

Lebar dan tinggi tidaklah terlalu penting akan tetapi ukuran gambar yang kecil akan menolong cepatnya tampilan halaman web anda diakses oleh orang lain di internet. Namun masih ada kekurangannya ! Orang lain yang tidak dapat melihat gambar anda, akan memerlukan deskripsi gambarnya. Anda dapat menambahkan deskripsinya dengan cara sebagai berikut :

<img src="waroengpakde.jpeg" width="200" height="150"
alt="Tampilan sangat menarik">

Atribut alt dipergunakan untuk menuliskan perintah deskripsi singkat yaitu :
" Waroengpakde Blog's tampilannya sangat menarik ".

Untuk gambar-gambar yang kompleks, anda akan membutuhkan deskripsi yang lebih banyak.
Misalkan perintah ini akan dituliskan dalam file "waroenpakde.html", anda dapat menambahkan atribut deskripsi yang panjang seperti dalam contoh berikut :

<img src="waroengpakde.jpeg" width="200" height="150"
alt="Tampilannya Sangat Menarik " longdesc="waroengpakde Blog's.html">

Anda dapat membuat gambar dengan beberapa cara, dapat dengan mempergunakan kamera digital, scanner, atau membuat gambar dengan program pembuatan gambar seperti Photoshop, Corel, Microsoft Photoeditor, LViewpro dll. Kebanyakan program browser dapat membaca format gambar GIF dan JPEG, program browser yang terbaru juga dapat membaca format PNG. Untuk mencegah lambatnya gambar anda diakses di internet sebaiknya anda menerapkan ukuran file gambar yang tidak terlalu besar.

Secara umum, format JPEG adalah format terbaik untuk fotografi dan memperhalus berbagai jenis gambar, sedangkan format GIF dan PNG baik untuk grafis seperti bidang datar berwarna, garis dan teks. Ketiga bentuk format itu memiliki kemampuan "progressive rendering" yaitu kemampuan mengirimkan gambar kasarnya terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan dengan menambahkan detailnya sampai gambar tersebut tampil seluruhnya dengan baik.

11. Menambahkan link (tanda berhubungan) dengan halaman lain
Yang membuat Web demikian efektif adalah adanya kemampuan untuk membuat hubungan (link) dari satu halaman dengan halaman lainnya dan halaman lain yang berhubungan ini dapat dikerjakan cukup dengan satu kali klik saja.

Hubungan atau Link biasa ditulis dengan kode tag <a>.
Misalkan sebuah hubungan atau link hendak dibuat pada file "waroengpakde.html":
This a link to <a href="Waroengpakde Blog's.html">Sinung's page</a>.

Teks antara kode tag <a> dengan kode tag </a> adalah keterangan tentang hubungan atau link yang akan dibuat.
Umumnya keterangan ini diberi garis bawah. Warna teks dan garis bawah dibuat berwarna biru.

Untuk membuat link ke tempat Web yang lain anda perlu menambahkan alamat internet Web selengkapnya (biasanya disebu URL),
Contoh untuk link ke w3c anda perlu menuliskan :
This is a link to <a href="http://www.w3c.org/">W3C</a>.

Anda dapat juga membuat gambar logo memiliki link ke halaman lain. Contoh penulisan berikut memungkinkan gambar logo anda dapat berhubungan dengan home page.
<a href="/"><img src="logo.gif" alt="home page"></a>

12. Tiga macam daftar
Bahasa HTML memiliki kemampuan membuat tiga jenis daftar (list). Pertama daftar dengan kode bulat (bulleted list), biasa disebut unordered list. Penulisannya mempergunakan kode tag <ul> dan kode tag <li>,

Contoh :
<ul>
<li>Waroengpakde Blog's</li>
<li>Dibuat oleh : PakDe</li>
<li>Dengan tampilan yang menarik</li>
</ul>

Perhatian, anda selalu harus menuliskan kode tag </ul> pada bagian akhir daftar anda, tetapi kode tag </li> bersifat tambahan atau bisa juga tidak dipergunakan. Jenis daftar kedua disebut daftar bernomor atau disebut juga ordered list. Ini dituliskan dengan kode tag <ol> dan kode tag <li>.

Contoh :
<ol>
<li>Waroengpakde Blog's</li>
<li>Dibuat untuk kalangan umum</li>
<li>Dan tanpa batas usia</li>
</ol>

Seperti daftar pertama, anda selalu perlu mengakhiri daftar dengan kode tag </ol> , tetapi kode tag </li> pada bagian akhir adalah tambahan dan dapat dihilangkan.

Daftar ke tiga dan terakhir adalah daftar berdefinisi (definition list). Dengan daftar ini memungkinkan anda membuat daftar terminologi dan definisinya. Daftar ini ditulis dengan kode tag <dl> pada awal tulisan dan diakhiri dengan kode tag </dl>. Masing-masing terminologi dimulai dengan kode tag <dt> dan setiap definisi dimulai dengan kode tag <dd>.

Contoh :
<dl>
<dt>the first term</dt>
<dd>its definition</dd>
<dt>the second term</dt>
<dd>its definition</dd>
<dt>the third term</dt>
<dd>its definition</dd>
</dl>

Kode tag </dt> dan </dd> adalah tambahan dan bisa tidak dipergunakan. Catatan, tiap daftar dapat disubkan antara satu daftar dengan daftar lainnya.

Contoh :
<ol>
<li>the first list item</li>
<li>the second list item<ul>
<li>first nested item</li>
<li>second nested item</li>
</ul>
</li>
<li>the third list item</li>
</ol>

Anda bahkan dapat membuat paragraph dan headingnya dan lain-lainl.pada daftar yang lebih panjang.

Pengenalan PHP Dasar 2

5. Operator di PHP
Operator digunakan untuk menentukan sebuah nilai dengan melakukan suatu prosedur, atau dengan suatu operasi dari beberapa nilai. Nilai yang digunakan dalam sebuah operasi disebut operand. Penjumlahan adalah sebuah contoh sederhana dari suatu operasi.
Sebagai contoh : 2 + 4
2 dan 4 adalah sebuah operand. Ekspresi ini akan menghasilkan 6.

Arithmetic Operator (Operator Aritmatika)
PHP menggunakan operator arithmetic dasar :
Operator
+ Penjumlahan, Contoh : 5 + 9
- Pengurangan, Contoh : 9 - 4
* Perkalian, Contoh : 5 * 6
/ Pembagian, Contoh : 20 / 4
% Modulus, Contoh : 9 % 4

PHP mengabaikan karakter spasi dalam sebuah operasi. Ekspresi $x = 5 + 9 dengan dengan $x=5+9 akan menghasilkan nilai yang sama. Penggunaan spasi disesuaikan dengan keinginan dari para user.

Unary Operator
Tanda minus ( - ) digunakan dengan sebuah nilai numerik tunggal untuk menegatifkan sebuah bilangan (untuk membuat negatif bilangan postif atau membuat postif bilangan negatif).

Contoh :
$x = 2;
$y = -$x;
// $y = -2

$i = -234;
$j = -$i;
// $j = 234

Variable Assignment Operator
Tanda sama dengan ( = ) digunakan untuk mengatur atau menetapkan nilai suatu variabel. Oleh karena itu tanda tersebut dikenal sebagai operator penugasan.

Contoh :
$x = 1;
$y = x + 1;
$luas = $panjang * $lebar;
$statements = "Yes";

Variabel disebelah kiri tanda ( = ) akan diberikan nilai dari ekspresi disebelah kanan tanda ( = ).

Comparison Operator (Operator Perbandingan)
Operator perbandingan digunakan untuk menguji suatu kondisi. Ekspresi yang menggunakan operator perbandingan akan selalu menghasilkan nilai boolean, yaitu antara true (benar) atau false (salah).

Contoh :
$i = 4;

if ($i < 6) print "akan dilakukan pencetakan";
// ekspresi '$i < 6' adalah benar

if ($i > 6) print "tidak akan tercetak";
// ekspresi '$i > 6' adalah salah

Beberapa operator perbandingan yang lain adalah sebagai berikut :
Operator :
== : Sama dengan
Contoh : $i == $j
Hasilnya : $i dan $j mempunyai nilai yang sama

< : Kurang dari
Contoh : $i < $j
Hasilnya : $i kurang dari $j

> : Lebih dari
Contoh : $i > $j
Hasilnya : $i lebih dari $j

<= : Kurang dari atau sama dengan
Contoh : $i <= $j
Hasilnya : $i kurang dari atau sama dengan $j

>= : Lebih dari atau sama dengan
Contoh : $i >= $j
Hasilnya : $i lebih dari atau sama dengan $j

!= : Tidak sama dengan
Contoh : $i != $j
Hasilnya : $i tidak sama dengan $j

<> : Tidak sama dengan

Contoh : $i <> $j
Hasilnya :$i tidak sama dengan $j

=== : Identik
Contoh : $a === $b
Hasilnya : Benar jika $a sama dengan $b, dan keduanya memiliki type data yang sama.(hanya dalam PHP4)

Ingat !
Tanda ( == ) merupakan operator perbandingan untuk menguji suatu variabel sedangkan tanda ( = ) adalah operator penugasan untuk memberikan nilai kepada suatu variabel. Perhatikan dua contoh dibawah ini.

Contoh salah !
$i = 3;
if($i = 5) print "lima";
// akan mencetak lima. Pernyataan $i=3 akan diabaikan

$i = 3;
if(5 = $i) print "lima";
/* parse error terdapat kesalahan. PHP berusaha memberikan nilai
$i kepada bilangan 7
*/

Contoh Benar !
$i = 3;
if($i == 5) print "lima";
// $i == 5 menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan
// print "lima" tidak dijalankan.

$i = 3;
if(5 == $i) print "lima";
// 5 == $i menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan
// print "lima" tidak dijalankan.

$a = "7";
$b = 7.00;
print ($a == $b); // mencetak 1 (true)
print (($a == $b) and (gettype($a) == gettype($b))); // mencetak 0

Logical Operator (Operator Logika)
Operator logika digunakan untuk mengkombinasikan kondisi, sehingga beberapa kondisi dapat dievaluasi atau diperiksa dalam sebuah ekspresi. Sebagai contoh logika AND akan bernilai true jika semua kondisi benar. Tabel berikut ini menunjukkan semua anggota dari operator logika :

Operator :
AND / and
Contoh ; $i && $j atau $i AND $j
Bernilai TRUE jika : $i dan $j bernilai bernilai benar

OR / or
Contoh : $i || $j atau $i OR $j
Bernilai TRUE jika : Salah satu atau kedua variabel bernilai benar

XOR
Contoh : $i XOR $j
Bernilai TRUE jika : Salah satu variabel bernilai benar, tetapi tidak keduanya benar

NOT
Contoh : !$i
Bernilai TRUE jika : $i tidak bernilai benar

Contoh :
$i = 1;
$j = 2;
$k = 3;

if($i==1 && $j==2 && $k==3) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print

if($i==1 OR $k==3) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print

if($i==1 XOR $j==2) print "akan tercetak";
// tidak mengeksekusi pernyataan print karena kedua variabel //bernilai benar

if !($i==1 && $k==3) print "akan tercetak";
// tidak akan mengeksekusi pernyataan print

if (($i==1 && $k==3) XOR ($i==1 || $j=2) XOR ($i==1)) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print

String Concatenation Operator
Tanda titik ( . ) sebagai operator concatenate (penggabung) digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih nilai string menjadi sebuah string tunggal.
Contoh :
$subjek = "saya";
$predikat = "sedang belajar";
$objek = "PHP";
$kalimat = $subjek." ".$predikat." ".$objek;

print $kalimat; // akan mencetak saya sedang belajar PHP
print "$kalimatversi 3"; // akan akan mencetak 3
print "$kalimat versi 3"; // akan mencetak saya sedang belajar PHP versi 3
print "${kalimat} versi 3"; // akan mencetak saya sedang belajar PHP versi 3

$bilangan = "<B>1</B>&nbsp;";
$bilangan .= "<I>2</I>&nbsp;";
$bilangan .= "<U>3</U>";

print $bilangan; // akan mencetak 1 2 3

Variable Assignment Shortcut
Pada PHP dimungkinkan untuk melakukan penggunaan jalan pintas untuk operator pada pernyataan penugasan dimana operand pertama adalah sebuah variabel dan hasilnya disimpan pada variabel yang sama.

Contoh :
$x += $y Ekivalen dengan ; $x = $x + $y
$x -= $y Ekivalen dengan ; $x = $x - $y
$x *= $y Ekivalen dengan ; $x = $x * $y
$x /= $y Ekivalen dengan ; $x = $x / $y
$x %= $y Ekivalen dengan ; $x = $x % $y
$x &= $y Ekivalen dengan ; $x = $x & $y
$x |= $y Ekivalen dengan ; $x = $x | $y
$x ^= $y Ekivalen dengan ; $x = $x ^ $y
$x .= $y Ekivalen dengan ; $x = $x . $y
$x >>= 2 Ekivalen dengan ; $x = $x >> 2
$x <<= 2 Ekivalen dengan ; $x = $x << 2
$x++ Ekivalen dengan ; $x = $x + 1
$x-- Ekivalen dengan ; $x = $x - 1

Contoh :
$x = 10; // $x bernilai 10
$x++; // $x bernilai 11

$x = 10; // $x bernilai 10
++$x; // $x bernilai 11

tetapi,

$x = 10; // $x bernilai 10
$y = $x++; // $x bernilai 11 tetapi $y bernilai 10
$x = 10; // $x bernilai 10
$y = ++$x; // $x dan $y bernilai 11 // penugasan terjadi setelah penambahan

6. Control Structures di PHP
Skrip PHP terdiri dari rangkaian pernyataan. Sebuah pernyataan dapat berupa assignment, pemanggilan fungsi, sebuah loop, pernyataan kondisional atau bahkan pernyataan kosong. Pernyataan biasanya diakhiri dengan semikolon. Sebagai tambahan, pernyataan-pernyataan dapat dikelompokkan menjadi suatu kelompok pernyataan menggunakan kurung kurawal ( {} ). Sebuah kelompok pernyataan merupakan sebuah pernyataan juga.
6.a. IF
Syntax : if (expr) statement
Contoh :
- if ($a > $b) print "a is bigger than b";
- Jika statemen lebih dari satu maka :
if ($a > $b)
{
print "a is bigger than b";
$b = $a;
}

6.b. Else
if ($a > $b)
{
print "a is bigger than b";
} else {
print "a is NOT bigger than b";
}

6.c. Elseif
if ($a > $b)
{
print "a is bigger than b";
} elseif ($a == $b) {
print "a is equal to b";
} else {
print "a is smaller than b";
}

6.d. Switch
Pernyataan switch mirip dengan rangkaian pernyataan IF dengan ekspresi yang sama. Pernyataan switch digunakan untuk membandingkan variabel yang sama (atau ekspresi) dengan banyak nilai yang berbeda, dan menjalankan kode-kode yang berbeda tergantung pada nilai mana variabel tersebut sama.
Sangat penting untuk memahami bagaimana pernyataan switch dieksekusi agar terhindar dari kesalahan. Pernyataan switch dieksekusi per pernyataan. Di awal, tidak ada kode yang dieksekusi. Ketika pernyataan case sesuai dengan ekspresi pada switch, PHP mulai mengeksekusi pernyataan-pernyataan tersebut. PHP terus mengeksekusi pernyataan-pernyataan tersebut hingga akhir blok switch, atau pada saat pertama kali bertemu pernyataan break. Jika tidak ada pernyataan break, PHP akan mengeksekusi pernyataan-pernyataan pada case berikutnya.

Contoh:
switch ($i)
{
case 0:
print "i equals 0";
case 1:
print "i equals 1";
case 2:
print "i equals 2";
}

Pada pernyataan switch, kondisi (ekspresi) hanya diperiksa sekali dan hasilnya dibandingkan dengan setiap pernyataan case.

6.e. While
Perulangan while merupakan perulangan yang paling sederhana di PHP. Bentuk dasar pernyataan while adalah :
while (expr) statement
Pada while, PHP mengeksekusi pernyataan-pernyataan bersarang (nested statement(s)) berulang-ulang, selama ekspresi yang dievaluasi bernilai benar (TRUE). Nilai ekspresi tersebut diperiksa setiap saat di awal perulangan. Jika hasil evaluasi ekspresi adalah salah (FALSE) sejak awal, pernyataan-pernyataan bersarang tersebut tidak akan dijalankan meskipun sekali.

Contoh :
$i = 1;
while ($i <= 10) {
print $i++; /* the printed value would be
$i before the increment
(post-increment) */
}

6.f. Do ... while
Perulangan do..while loops hamper sama dengan perulangan while, kecuali kebenaran ekspresi dicek di akhir iterasi. Perbedaan mendasar dari perulangan while adalah iterasi pertama pada do…while pasti akan dijalankan.

Contoh :
$i = 0;
do
{
print $i;
}
while ($i>0);

6.g. For
Syntax : for (expr1; expr2; expr3) statement
Ekspresi pertama (expr1) dievaluasi (dieksekusi) sekali di awal perulangan. Di awal setiap iterasi, expr2 dievaluasi. Jika benar, perulangan dilanjutkan dan pernyataan-pernyataan bersarang dieksekusi. Jika salah, perulangan dihentikan. Di akhir setiap iterasi, expr3 dievaluasi (dieksekusi).
Contoh :
for ($i = 1; $i <= 10; $i++)
{
print $i;
}

7. Array di PHP
Array sederhana

Dalam PHP, sebuah variabel dapat dinyatakan sebagai sebuah tempat untuk sebuah nilai tunggal. Sedangkan Array adalah sebuah tempat untuk sekumpulan nilai. Sebuah array terdiri dari sejumlah element, yang masing-masing memiliki sebuah nilai - data yang tersimpan pada elemen array tersebut - dan sebuah key atau index, dimana elemen tersebut dapat dirujuk. Normalnya, sebuah index berupa integer. Secara default, array adalah basis nol, artinya elemen pertama dari array memiliki index nol. akan tetapi index dapat juga berupa string.
Bentuk sederhana array terdiri dari serangkaian elemen yang bertanda dimulai dari nol dan bertambah secara sekuensial. Sebagai contoh sebuah array bernama $branch, setiap elemen berisi nama kota cabang sebuah perusahaan.
$branch[0] "Semarang"
$branch[1] "Surabaya"
$branch[2] "Medan"
$branch[3] "Bandung"
$branch[4] "Yogyakarta"

Array dalam PHP dapat berisi elemen dari sejumlah tipe data yang berbeda. Artinya array dalam PHP tidak harus memiliki tipe data yang sama. Setiap elemen dapat berupa tipe data apa saja.
Ada tiga jenis array di PHP:
a. Numeric array – Array dengan dengan kunci ID numerik
b. Associative array – Array dimana setiap kunci ID berasosiasi dengan sebuah nilai
c. Multidimensional array - Array yang menyimpan satu atau lebih array

Inisialisasi array

Ada banyak cara untuk melakukan inisialisasi sebuah array. Cara pertama yang sederhana adalah cukup dengan memberikan nilai kepada variabel array.
$branch[] = "Semarang";
$branch[] = "Surabaya";
$branch[] = "Medan";

Jika tanda kurung siku pada variabel array tidak diberikan nilai index, maka secara default maka element sebenarnya bernilai index 0,1,2,.... contoh dibawah akan menghasilkan array yang sama dengan contoh diatas.
$branch[0] = "Semarang";
$branch[1] = "Surabaya";
$branch[2] = "Medan";

Dalam prakteknya, pemberian index dilakukan secara sekuensial atau berurutan. Tetapi dilain hal dapat dilakukan peng-indekkan secara acak sesuai keinginan user.
$branch[20] = "Semarang";
$branch[22] = "Surabaya";
$branch[23] = "Medan";
print $branch[23] // print Medan

Array tersebut memiliki tiga buah elemen juga tetapi indeksnya merupakan bilangan acak yaitu 20, 22, 23.
Jika menginginkan jumlah dari elemen array yang terdapat pada sebuah variabel array, dapat digunakan fungsi count(). Fungsi tersebut mengembalikan nilai fungsi berupa integer yang menyatakan jumlah elemen array.
$branch[20] = "Semarang";
$branch[23] = "Surabaya";
$branch[] = "Medan"; // memiliki indeks 24
// bilangan indeks kedua setelah
// bilangan indeks terbesar
print count ($branch) // print 3
print $branch[] // print nothing
print $branch[24] // print Medan

Cara lain untuk menginisialisasi array adalah dengan konstruksi array array(). Nilai dikirimkan kedalam array yang akan diberikan.
$branch = array("Semarang", "Surabaya", "Medan");
print $branch[2]; // print Medan

Jika user ingin mengesampingkan indeks secara default, operator (=>) dapat digunakan untuk memberikan indeks spesifik untuk elemen array. Pada contoh sebelumnya $branch memiliki tiga elemen dengan indeks 0, 1, dan 2. jika user menginginkan array dengan basis satu (indeks dimulai dari 1, 2, 3, ...), maka dapat dituliskan dengan menggunakan operator (=>).
$branch = array(1 => "Semarang", "Surabaya", "Medan");
$city = array("Solo", 7 => "Gresik", "Brastagi");
print $branch[3]; // print Medan
print $city[8]; // print Brastagi

8. Form di PHP
Contoh Form :
<html>
<body>
<form action="welcome.php" method="post">
Name: <input type="text" name="name" />
Age: <input type="text" name="age" />
<input type="submit" />
</form>
</body>
</html>

Contoh halaman HTML di atas mengandung dua field input dan sebuah tombol submit. Ketika user mengisi form dan mengklik tombol submit, data form akan dikirim ke file.
File "welcome.php" :
<html>
<body>
Welcome <?php echo $_POST["name"]; ?>.<br />
You are <?php echo $_POST["age"]; ?> years old.
</body>
</html>
Keluaran dari skrip tersebut adalah :
Welcome PakDe.
You are 36 years old.
Untuk mengambil data form di PHP digunakan variabel $_GET atau $_POST.

Pengenalan PHP Dasar 1

1. Pengenalan PHP
PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.
PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.
Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Membaca permintaan dari client/browser
2. Mencari halaman/page di server
3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.

Mengapa PHP?
1. PHP dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda (Windows, Linux, Unix, etc.)
2. PHP merupakan web scripting open source
3. PHP mudah dipelajari

2. Syntax PHP
Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode PHP dapat ditulis hampir di semua editor text seperti windows notepad, windows wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser.

Contoh file PHP (contoh.php):
<html>
<?
Print ("Contoh text yang menggunakan kode PHP");
?>
</html>

Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena itu adalah tugas sebuah browser.
Pada file dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan melewati semua content yang berisi kode HTML, CSS, JavaScript, simple text di browser tanpa diinterpretasikan di server.

* Blok scripting PHP selalu diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>.
* Blok scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada beberapa server yang mendukung, blok scripting PHP dapat diawali dengan <? dan diakhiri dengan ?>. Namun, untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar (<?php ?>).
* Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;). Semikolon ini merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi dengan instruksi lainnya.
* PHP menggunakan // untuk membuat komentar baris tunggal atau /* dan */ untuk membuat suatu blok komentar.

3. Variabel PHP
Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka atau array. Ketika sebuah variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai berulang-ulang.
Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP tidak perlu dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya sebelum kita menggunakan variabel tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe data dari variabel dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks yang dilakukan oleh user. Secara tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan memberikan nilai kepada variabel tersebut.

Contoh berikut akan mencetak "PHP" :
$text = "PHP";
print "$text";

Identifier dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $text dengan $Text merupakan variabel yang berbeda. Built-in function dan structure tidak case-sensitive, sehingga echo dengan ECHO akan mengerjakan perintah yang sama. Identifier dapat berupa sejumlah huruf, digit/angka, underscore, atau tanda dollar tetapi identifier tidak dapat dimulai dengan digit/angka.
Aturan Penamaan Variabel
1. Nama variabel harus diawali dengan sebuah huruf atau garis bawah (underscore) “_”
2. Nama variabel hanya boleh mengandung karakter alpha-numeric dan underscore (a-Z, 0-9, dan _ )
3. Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.

4. String di PHP
Variabel string digunakan untuk nilai yang mengandung karakter string. Pada contoh berikut, skript PHP memberikan string "Hello World" pada variabel string bernama $txt :

<?php
$txt="Hello World";
echo $txt;
?>
Keluaran kode tersebut adalah : Hello World

Hanya ada satu operator string di PHP. Concatenation operator (.). digunakan untuk menggabungkan dua string.

Contoh :
<?php
$txt1="Hello World";
$txt2="1234";
echo $txt1 . " " . $txt2;
?>
Keluaran kode tersebut adalah : Hello World 1234

Jumat, Juli 01, 2011

Pengenalan Komputer Dasar

Sebelum mempelajari lebih luas lagi tentang komputer, kita harus mempelajari dalulu apa, bagaimana, mengapa dan bagaimana suatu komputer dapat bekerja. Sebagai bekal bagi kita semua yang mudah-mudahan dapat berguna dikemudian hari. Pada pertemuan kali ini saya hanya akan membahas secara garis besar saja tentang :
 Pengenalan Komputer
 Pengolahan Data Elektronik (PDE)
 Siklus pengolahan data
 Sistem Komputer
Untuk materi mengenai Software, Hardware, Brainware akan dibahas pada pertemuan berikut....

I. Definisi dan Sejarah Komputer
A. Pengertian Komputer
Kehidupan manusia saat ini nampaknya sudah tidak dapat lagi dilepaskan dari teknologi, khususnya Komputer. Bahkan, banyak peralatan berbasis komputer saat ini yang umum digunakan dan dimiliki oleh masyarakat, misalnya :
- personal data assistant (PDA),
- global position system (GPS),
- mobile computer (desktop, laptop),
- mobile phone (HP), translator, dan sebagainya.
Komputer (computer) diambil dari computare (bhs latin) yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).
Kata Komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri

Beberapa pakar dan peneliti memiliki pengertian tersendiri dengan komputer diantaranya sebagai berikut :
1. Robert H. Blissmer dalam buku Computer Annual, Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas seperti menerima input, memproses input tadi sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahan, serta menyediakan output dalam bentuk informasi.

2. Donald H. Sanders dalam buku Computer Today, Komputer adalah sistem elektronik utk memanipulasi data yg cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah, instruksi2 program yg tersimpan di memori (stored program).

3. Hamacher dkk, dalam buku Computer Organization, Komputer adalah mesin penghitung eletronik yg cepat dapat menerima informasi input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yg tersimpan di memorinya dan menghasilkan output informasi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa komputer adalah sekelompok alat elektronik yang terdiri atas perintah input, alat yang mengolah input, dan peralatan output yang memberikan informasi serta bekerja secara otomatis.

B. Penggolongan Komputer
Literature terbaru menggolongkan komputer berdasarkan empat hal, yaitu data yang diolah, penggunaan, bentuk dan ukuran, serta generasinya.

1. Data yang diolah
a. Komputer Analog
Komputer Analog digunakan untuk mengolah data kualitatif, bekerja secara continue, dan bukan data yang berbentuk angka, tetapi dalam bentuk fisik dan parallel. Biasanya tidak memerlukan bahasa perantara.
Contohnya :
Komputer yang digunakan untuk mengatur suhu, kecepatan suara, dan voltase listrik

b. Komputer Digital
Komputer Digital digunakan untuk mengolah ata kuantitatif (huruf, angka, kombinasi huruf dan angka, serta karakter khusus). Biasanay memerlukan bahasa perantara salah satunya adalah Komputer PC (PC adalah Personal Computer), laptop, dan sejenisnya.

c. Komputer Hybrid
Komputer Hybrid merupakan kombinasi antara computer analog dan computer digital, misalnya facsimile

2. Penggunaan
a. Komputer untuk tujuan Khusus (special purpose computer)
Komputer ini digunakan secara khusus dan mempunyai satu fungsi kerja; misalkan sebagai server, PC Routher, atau terminal dumb
b. Komputer untuk tujuan Umum (general purpose computer)
Komputer ini digunakan secara umum, misalnya untuk pelolahan grafis, pengolahan multimedia, pengolahan database dan pengolahan program lainnya.

3. Bentuk Dan Ukuran
a. Supercomputer
Jenis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang membutuhkan perhitungan sangat kompleks. Karena bentuk dan harganya relative mahal, komputer ini jarang kita temui. Biasanya digunakan di universitas, pemerintah dan perusahaan besar.
b. Mainframe computer
Jenis komputer ini digunakan dilingkungan ketika sipengguna membutuhkan akses untuk menjalankan program,dan memakai data secara bersama-sama. Biasanya komputer jenis ini banyak digunakan sebagai server e-commerce yang melayani transaksi melalui internet.
c. Minicomputer
Komputer jenis ini lebih kecil dari komputer jenis mainframe, tetapi lebih besar dari jenis microcomputer. Biasanya memiliki beberapa terminal. Jenis komputer ini digunakan sebagai server jaringan komputer atau server internet.
d. Workstation computer
Komputer single-user (digunakan oleh satu orang) yang sangat powerful. Biasanya digunakan untuk aplikasi komputer yang membutuhkan perhitungan kompleks dan pekerjaan yang berat, misalnya pembuatan animasi komputer
e. Micro computer/personal computer (PC)
Jenis komputer pribadi yang digunakan oleh satu orang, yang kinerjanya bergantung pada kebutuhan. Jenis komputer ini mencakup desktop computer, laptop, PDA.

4. Generasi
Alasan yang mendukung adalah, kemampuan dari Microprocessor jauh diatas IC-Chip, sedang yang menolak mengatakan, bahwa konsep dasar Microprocessor masih sama dan itu hanya merupakan peningkatan dari kemampuan dari IC-Chip belaka. Dengan demikian, pada saat ini ada yang berpendapat bahwa kita sudah memasuki komputer generasi ke-empat dan bahkan kelima, tetapi ada juga yang masih berpendapat bahwa kita belum beranjak dari generasi ketiga

1. Generasi pertama (1946-1959)
Tabung hampa udara sebagai penguat sinyal, merupakan ciri khas komputer generasi pertama. Pada awalnya, tabung hampa udara (vacum-tube) digunakan
sebagai komponen penguat sinyal. Bahan bakunya terdiri dari kaca, sehingga banyak memiliki kelemahan, seperti: mudah pecah, dan mudah menyalurkan panas. Panas ini perlu dinetralisir oleh komponen lain yang berfungsi sebagai pendingin
 1946 : ENIAC, komputer elektronik pertama didunia yang mempunyai bobot seberat 30 ton, panjang 30 M dan tinggi 2.4 M dan membutuhkan daya listrik 174 kilowatts
 1953 : IBM 701, komputer komersial berukuran besar, komputer generasi pertama yang paling populer

Adapun Ciri-cirinya :
 Sirkuitnya menggunakan Vacum Tube
 Program dibuat dengan bahasa mesin ; ASSEMBLER
 Ukuran fisik komputer sangat besar, Cepat panas
 Proses kurang cepat , Kapasitas penyimpanan kecil
 Memerlukan daya listrik yang besar
 Orientasi pada aplikasi bisnis

2. Generasi Kedua (1959-1964)
Transistor merupakan ciri khas komputer generasi kedua. Bahan bakunya terdiri atas tiga lapis, yaitu: "basic", "collector" dan "emmiter". Transistor merupakan singkatan dari Transfer Resistor, yang berarti dengan mempengaruhi daya tahan antara dua dari tiga lapisan, maka daya (resistor) yang ada pada lapisan berikutnya dapat pula dipengaruhi. Dengan demikian, fungsi transistor adalah sebagai penguat sinyal.
Sebagai komponen padat, transistor mempunyai banyak keunggulan seperti misalnya:
- tidak mudah pecah,
- tidak menyalurkan panas. dan
- lebih kecil dan lebih murah
 Komputer yang paling banyak digunakan pada generasi kedua ini adalah IBM 401 untuk aplikasi bisnis, IBM 1602 & IBM 7094 untuk aplikasi teknik

Adapun Ciri-cirinya :
 Sirkuitnya berupa transistor
 Program dapat dibuat dengan bahasa tingkat tinggi ; COBOL, FORTRAN, ALGOL
 Kapasitas memori utama sudah cukup besar
 Proses operasi sudah cepat
 Membutuhkan lebih sedikit daya listrik
 Berorientasi pada bisnis dan teknik.

3. Generasi Ketiga (1964-1970)
 1964 : IBM S/360, komputer generasi ketiga pertama digunakan untuk aplikasi bisnis dan teknik.
 1969 : NOVA, dikembangkan oleh Data General Corporation, komputer mini 16 bit pertama

Adapun Ciri-cirinya :
 Menggunakan IC ( Integrated Circuit )
 Pemrosesan lebih cepat
 Kapasitas memori lebih besar lagi
 Penggunaan listrik lebih hemat
 Bentuk fisik lebih kecil
 Banyak bermunculan application software

4. Generasi Keempat (1970-1990)
 Komputer generasi keempat memiliki ciri bahwa komponen yang digunakan sudah beribu-ribu IC (Integrated Circuit) yang dijadikan dalam sebuah chip yang disebut dengan LSI (large Scale Integration) atau disebut juga dengan Bipolar large Scale Integration (BLSI). Juga telah dikembangkannya microprocessor dan semiconductor yang berbentuk chip untu memori komputer.
 Komputer generasi ini antara lain IBM 370, komputer untuk komersila yang dinamakan Crai-1, Apple I, Apple II, Komputer IBM PC yang pertama , Pentium II , AMD K6 3D
 pada komputer generasi keempat ini sudah menggunakan system operasi windows yang pertama.

5. Generasi Kelima (Sejak 1990 an)
 Komputer generasi kelima memiliki ciri bahwa pengembangan dari chip yang disebut dengan LSI (large Scale Integration) atau disebut juga dengan Bipolar large Scale Integration (BLSI) menjadi VLSI
 Dikenal juga dengan sebutan Generasi Pentium.

6. Generasi Keenam (Sejak 2000-an)
 Komputer generasi keenam atau dikenal dengan istilah Generasi Terbaru memiliki ciri bahwa dengan Teknologi Komputer yang ada saat ini,agak sulit untuk dapat membayangkan bagaimana komputer masa depan.
 Dengan teknologi yang ada saat ini saja kita seakan sudah dapat “menggenggam dunia”. Dari sisi teknologi beberapa ilmuwan komputer meyakini suatu saat tercipta apa yang disebut dengan biochip yang dibuat dari bahan protein sitetis.
 Robot yang dibuat dengan bahan ini kelak akan menjadi manusia tiruan. Sedangkan teknologi yang sedang dalam tahap penelitian sekarang ini yaitu mikrooptik serta input-output audio yang mungkin digunakan oleh komputer yang akan datang.
Ahli-ahli sains komputer sekarang juga sedang mencoba merancang komputer yang tidak memerlukan penulisan dan pembuatan program oleh pengguna.
 Komputer tanpa program (programless computer) ini mungkin membentuk ciri utama generasi komputer yang akan datang.

2. PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK (PDE)
Electronic Data Processing (EDP) atau pengolahan data elektronik (PDE) adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yg lebih berarti berupa suatu informasi dgn menggunakan suatu alat elektronik yaitu komputer (Jogiyanto, H.M,1988).
Beberapa pengertian
 Data adalah kumpulan kejadian yg diangkat dari suatu kenyataan yg berupa angka-angka, hurup-hurup atau symbol-simbol khusus atau gabungan darinya
 Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti berupa suatu informasi
 Informasi adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yg lebih berarti dari suatu kejadian.

3. SIKLUS PENGOLAHAN DATA
 Origination : Proses pengumpulan data yang berupa proses pencatatan data ke dokumen dasar
 Input : Proses memasukan data ke dalam proses komoputer melalui alat input (input device)
 Processing : Proses pengolahan data dengan alat pemroses (processing device) yang berupa proses menghitung,membandingkan, mengklasifikasikan,mengurutkan, mengendalikan, atau mencari di storage
 Output : Proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data dengan menggunakan alat output (output device), yaitu berupa informasi.
 Distribution : Proses dari distribusi output kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi

4. SISTEM KOMPUTER
 HARDWARE : Peralatan pisik dari komputer itu sendiri. Peralatan yang secara pisik dapat dilihat, dipegang, ataupun dipindahkan
o Input : Proses memasukan data ke dalam proses komoputer melalui alat input (input device)
o Processing : Proses pengolahan data dengan alat pemroses (processing device) yang berupa proses menghitung,membandingkan, mengklasifikasikan,mengurutkan, mengendalikan, atau mencari di storage
o Output : Proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data dengan menggunakan alat output (output device), yaitu berupa informasi

 SOFTWARE : suatu prosedur peng-operasian dari komputer itu sendiri ataupun berbagai prosedur dalam hal pemrosesan data yang telah ditetapkan sebelumnya.
o Sistem Operasi adalah software yang bertugas mengontrol dan mengkoordinasikan pengunaan hardware untuk berbagai Aplikasi untuk bermacam-macam pengguna.
o Program Aplikasi adalah software yang menentukan bagaimana sumber daya digunakan untuk menyelesaikan masalah user.

 BRAINWARE : orang-orang yang bekerja secara langsung dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu, ataupun orang-orang yang tidak bekerja secara langsung menggunakan komputer, tetapi menerima hasil kerja dari komputer yang berbentuk laporan .
o System Analyst : orang yang bertugas mempelajari, menganalisa, merancang dan membentuk suatu system / prosedur pengolahan data secara elektronik berdasarkan aplikasi yang dipesan oleh pemakai jasa komputer.
o Programmer : yang bertugas di dalam data processing programming berdasarkan program spesialisasi
o Operator : yang bertugas mempersiapkan komputer utk memproses suatu program mulai dari menghidupkan komputer, menjalankan komputer (mengoperasikan program-program komputer / aplikasi komputer)

Setelah kita mempelajari materi diatas, yang merupakan materi dasar, tapi tiada salahnya jika kita selalu mengupdate dan refresh apa yang pernah kita pelajari.
Bagi teman-teman yang menginginkan materi dan sudah mencari materi itu namum sulit untuk dicari, teman-teman semua dapat menghubungi saya melalui :
E-mail : pakde.smart75@live.com
Facebook : pakde.smart75@live.com
Twitter : @pakdesmart
MyBlog : http://waroengpakde.blogspot.com/#/

Petuah :
"Sebagian hidup ini penuh dengan tantangan yang membuat masa depan yang gemilang"

Senin, Juni 13, 2011

Tips Cara Menguninstall Windows Update yang Error

Microsoft dan semua perusahaan pengembang software selalu mengembangkan aplikasi yang mereka buat agar lebih fungsional dan memberikan manfaat yang besar bagi penggunanya. Setiap pengembang akan selalu menyediakan paket update yang bisa didownload dan ditambahkan ke software utama pada sistem yang telah mereka rilis.

Windows auto update (salah satu produk microsoft) merupakan metode utama dari windows 7 untuk menjada desktop PC atau notebook berjalan lancar dan terbebas dari error yang disebabkan oleh sistem atau aplikasi yang belum diperbaiki. Namun tidak semua update dapat berjalan seperti yang anda harapkan. Mungkin anda akan menemui beberapa aplikasi malah menjadi error setelah melakukan update.Jika itu yang anda hadapi, anda bisa memilih untuk kembali mengunisntall update yang terinstall. Caranya, ikuti step-by step di bawah ini.

1. Login menggunakan user yang mempunyai hak sebagai administrator di Windows 7
2. Buka Control Panel dan kemudian klik Programs
3. Lanjutkan dengan klik View installed updates

4. Pada bagian itu akan melihat ada banyak update yang telah terinstall di notebook atau desktop PC anda. Cari update yang membuat system anda kacau dan perhatikan bahwa setiap update dikategorikan sebagai program. Sebagai contoh, di bawah ini anda terlihat CPSID 83708 update telah terinstall di system windows. Perhatikan juga pada bagian kanan, bisa dilihat kalau versi update tersebut merupakan perbaikan dari Adobe Reader 9.3.3, versi asli dari aplikasi tersebut.

5. Di bagian akhir, hal yang paling penting, hari dan tanggal update program. Dengan ini, anda bisa tahu versi update mana yang membuat system error. Dengan sedikit analisa, anda bisa menentukan update mana yang membuat system menjadi error.
6. Uninstall program update yang menurut anda bermasalah. Caranya, klik kanan dan lanjutkan dengan klik Uninstall dan ikuti proses selanjutnya.

7. Jika diperlukan, restart desktop PC atau notebook anda.

Setelah selesai, coba jalankan program yang error setelah anda melakukan update. Jika masih mengalami error, coba sekali lagi untuk menguninstall update sebelumnya. Kalau perlu, coba anda uninstall program tersebut secara penuh dan lakukan install tanpa menggunakan update dari program (Dengan catatan anda mempunyai source asli dari program).

Peringatan!
Meskipun bisa dengan mudah menginstall dan mengunistall versi update dari sebuah program, lebih baik jika anda tetap berhati-hati sebelum melakukannya. Kalau perlu, konsultasikan masalah tersebut dengan orang yang ahli dibidang komputer dan windows.

Selamat mencoba!

Selasa, Mei 10, 2011

Tips Cara Menonaktifkan Auto Update Pada Windows

Pada umunya, jika anda membeli sebuah notebook baru yang telah terinstall sistem operasi windows di dalamnya, pihak penjual biasanya tidak menonaktifkan fasilitas auto update dari windows. Hal ini dimaksudkan agar notebook anda tetap mengikuti perbaikan yang dilakukan microsoft terhadap operating system windows.Fitur ini bukanlah sebuah masalah bagi yang setiap harinya menggunakan koneksi internet yang cepat. Tetapi, jika akses internet yang anda gunakan biasa-biasa saja (terutama yang menggunakan koneksi dial-up), hal ini menjadi masalah karena bandwidth dari koneksi internet akan terpotong dan terpakai oleh fasilitas auto update dari windows. Solusinya, anda harus menonaktifkan fitur auto update agar bandwidth internet bisa anda pakai semua untuk menyelesaikan pekerjaan yang lain.
Jika anda menggunakan windows 7, ikuti petunjuk bagaimana menonaktifkan fitur auto update :

1. Buka Control Panel
2. Klik System and Security

3. Cara Menonaktifkan Auto Update Pada Windows Image
4. Lanjutkan dengan klik System
5. Klik Windows Update
6. Selanjutnya, klik Change settings
7. Pada bagian Important updates, pilih Never check for update (not recommended)

8. Terakhir, klik tombol OK

Mungkin pada suatu hari karena kebetulan koneksi internet yang anda pakai lebih cepat atau memang ingin men-download update windows, anda bisa melakukan secra manual tanpa harus mengaktifkan kembali fasilitas auto update. Caranya, ikuti empat langkah pertama di atas, selanjutnya lanjutkan dengan menekan tombol Check for updates. System akan segera terkoneksi dengan website microsoft dan melakukan update system dari operating system windows.

Selanjutnya, setelah melakukan upadate windows, ada baiknya anda me-restart notebook.

Lalu bagaimana jika operating system yang digunakan adalah windows versi lama seperti XP atau Vista?

Hampir sama dengan windows 7, anda hanya perlu masuk Control Panel, cari bagian System, lanjutkan mencari bagian auto update. Jika sudah ketemu, matikan fitur tersebut dan terakhir klik tombok OK atau Apply.

Di bawah ini screen shot bagaimana menonaktifkan fitur update otomatis pada windows XP.

Jika menggunakan windows vista, screenshot bisa dilihat di bawah ini.

Cara menonaktifkan fasilitas auto update ini bisa anda gunakan pada semua perangkat yang memakai OS windows, termasuk netbook dan desktop PC (personal computer).

Selamat mencoba! Gamfangkan ... :)